Benarkah Teknologi Semakin Memperburuk Kenakalan Remaja?

Kenakalan remaja dan teknologi

Sebuah teknologi akan memberikan dampak yang luar biasa bagi sebuah negara, memang benar adanya. Namun, bagaimana jika perkembangan teknologi ada yang salah menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik? Seperti pada tingkat kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan misalnya.

Tayangan berita selalu memberitahukan kepada kita tentang hal apa saja yang terjadi. Salah satunya tentang kenakalan remaja yang ternyata pemicu dasarnya adalah sebuah teknologi yang mereka gunakan, yaitu gadget.

Menurut WHO, yang termasuk usia remaja adalah yang berada direntang usia antara 10-19 tahun. Sedangkan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) usia rema aberada direntang antara usia 10-24 tahun dan belum menikah. Intinya sih, kalau remaja di sekarang ini yang lahir pada tahun 1997-2012, atau yang sekarang dikenal dengan sebutan generasi Z.

Generasi Z ini menurutku bisa dibilang paling melek teknologi. Kenapa? Karena mereka lahir disaat perkembangan teknologi pun sedang berkembang dengan pesat dan kalangan masyarakat pun sangat aktif memanfaatkan adanya teknologi ini.

Apalagi dampak dari pandemi beberapa tahun silam, hampir di semua sektor kegiatan mengalihfungsikan kegiatan dan pekerjaannya melalu daring, terutama bidang pendidikan. Dimana siswa-siswi di sekolah memang sangat disarankan karena demi mempurdahkan kegiatan belajar mengajar melalui daring (online).

Sayangnya, dibalik dampak positif berkembangnya teknologi, terdapat pula dampak negatif yang dari sebagian pengguna teknologi menyalahgunakan kepada hal-hal yang dilarang.

Dampak Negatif Pada Usia Remaja Terhadap Perkembangan Teknologi

Menyalahgunakan gadget bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yang pada dasarnya mungkin ada pemicu atau ada pengaruh buruh dari lingkungan sekitar ataupun ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan pengguna salah menggunakannya. 

Ngomongin dampak negatif gadget pada usia remaja sangat riskan sekali, karena hal ini akan memperburuk masa depan mereka itu sendiri.

1. Kurangnya Bersosialisasi

Teknologi mampu meracuni seseorang menjadi candu. Dimana sang pengguna menjadi lalai dan bahkan ada yang tidak sadar dengan keadaan sekitar. Merasa dirinya cukup hanya dengan berkegiatan bersama gadget, orang-orang di sekitarnya menjadi tidak penting, karena tidak memberikan rasa senang seperti yang diberikan sebuah gadget.

2. Ponografi

Karena banyaknya tersebar video-video asusila dan mudahnya akses video hingga film yang bertajuk dewasa membuat para remaja ini semakin mudah untuk mengakses hanya dengan lewat gadget, yang membuat penonton merasa seks bebas adalah hal lumrah untuk dilakukan bahkan ada yang sampai merekamnya, hingga tersebar.

3. Menjadi Agresif

Perilaku agresif ini muncul karena ketika mereka sedang menonton dan dan keasyikan bermain gadget. Misalnya, ingin menjadi seseorang yang viral yang dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga ke luar negeri, untuk mengubahnya menjadi kenyataan tak ayal sering melakukan hal-hal yang bahkan bisa membahakan dirinya sendiri.

Solusi Mencegah Timbulnya Kenakalan Remaja yang Dapat Merugikan Diri Sendiri

Sebenarnya hal-hal yang menyimpang yang terjadi pada remaja merupakan satu bagian dari mereka yang tidak disadari bahwa apa yang mereka lakukan dan lihat di gadget adalah salah. Dan ada juga yang mereka sadar itu salah tapi tetap melakukannya.

Untuk mencegah hal-hal tersebut untuk orang-orang di sekitar kita mungkin bisa coba kamu lakukan hal-hal berikut, semoga saja bisa membantu dan mencegah (mengurangi) efek negatif dari perkembangan teknologi yang mau tidak mau harus kita terima berada di tengah-tengah  kita.

1. Berkomunikasi yang baik dengan anak

Tanpa bimbingan dan dukungan dari orang tua dan keluarga, anak remaja sangat rentang terjerumus dalam pergaulan yang sangat buruk. Karena itu, sangat penting peran orang tua untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar kenakalan remaja tidak terjadi dengan tepat dan efektif.

2. Beri Informasi Secara Transparan

Ada baiknya dalam penyampaian informasi harus selengkap dan sedetail mungkin. Hal ini untuk menghindari rasa penasaran yang timbul akibat pemberitahuan yang tidak lengkap.

Jika kamu melarang anak untuk melakukan suatu hal, beri alasan dan resiko kenapa kamu melarangnya untuk tidak melakukan apa yang sudah kamu larang tersebut.

3. Biasakan Anak untuk Menjalani Hukumannya Jika Bersalah

Hal ini bertujuan agar si anak dapat memahami dengan baik atas kesalahan yang telat diperbuatnya. Sebagai orang tau sudah sepatutnya kita harus mendukung hukuman tersebut. Jangan malah membela dan membebaskan hukuman terhadap si anak. Karena hal ini akan berdampak tidak baik ke depannya.

Nah, itu dia beberapa solusi yang dapat orang tua lakukan. Apalagi dampak teknologi memang di satu sisi sangat mengkhawatirkan. Namun, jika anak-anak di awasi dengan baik dan diberi pemahaman secara detail dan lengkap mereka pun akan paham porsi mereka di usia remaja, agar terhindar dari kenakalan remaja yang tidak mengenakkan. Semoga bermanfaat 😊

Related Posts

Posting Komentar